Selasa, 06 Desember 2011

MY FATHER IS MY HERO

Aku bercerita tentang sosok lelaki paruh baya.Dimana sosok pria inspirasiku berada di dalam dirinya,sosok pria yang aku teladani sampai detik sekarang ini.
Dimana beliau selalu mencarikan aku sesuap nasi bahkan demi aku dan saudaraku beliau rela memeras keringatnya,itu ia lakukan saat dimulainya hari baru sebelum sang fajar menampakan batang hidungnya dan di saat sang mentari mulai menenggelamkan sinar terangnya itu lah tanda dimana beliau berhenti melakukan pekerjaanya tak jarang pula dimalam hari beliau masih sibuk mengerjakan pekerjaanya yang sudah menantinya,itu ia lakukan hampir setiap hari dan itu ia lakukan untuk aku dan keluargaku.
***
Perlu kalian tau aku terlahir di keluarga yang bias di bilang keluarga besar,keluargaku terdiri dari 5 saudara kandungku dimana 5 saudaraku itu semuanya adalah perempuan so bias dibilang aku adalah anak keenam dari enam bersaudara dan aku adalah anak  lelaki satusatunya.jadi bias di bayangkan bertapa ramai dan repotnya saat kami berkumpul bersama.
***­­

Sosok pria paruh baya tersebut adalah ayahku.Bagiku ayahku adalah super hero di keluargaku ,lelaki terhebat di dunia ini ya beliau lah orangnya (menurut versi kehidupanku)
mungkin kalian mengira menjadi diri ku itu hal yang mengenakan karena aku seorang anak lelaki bungsu yang mestinya bakal dimanja minta ini itu akan dituruti.tapi itu slah salah besar jika kalian berfikir seperti itu,yang ada hayalah aku selalu disibukan dengan perintah perintahnya yang ini lah yang itu lah seperti tak ada habisnya perintah yang ia berikan padaku.


Akhir akhir ini aku sadar tentang bagaimana ia melakukan aku memberikan perintah semaunya,itu ia lakukan untuk mendidik aku bagaimana cara bekerja dengan jiwa totalitas yang tinggi dengan sepenuh hati,mengajarkan apa yang namanya bekerja keras itu,sekarang aku sadar itu ia lakukan untuk membentuk karakter dalam diriku sehingga kelak jika aku menjadi seorang kepala rumah tangga aku mempunyai tanggung jawab kepada istriku dan tentunya anak anakku.
Pernah beliau berkata “Aku itu bekerja untuk kalian semua(untuk keluarga)bukan untuk kebutuhan ku sendiri bukan untuk kesenangan ku tetapi untuk kesenangan kalian semua”
Memang aku lihat beliau tidak pernah bersenang senang jarang sekali bertamasya ,terakhir aku ingat kita sekeluarga pergi ke jogja itu pun dulu ketika aku masih SD .Mungkin yang ada difikiran ayahku hanyalah kerja kerja dan kerja.
Aku salut dengan cara beliau bekerja ia bekerja tak mengenal waktu bahkan tak peduli dengan kondisi kesehatannya.

***
Perlu kalian tau beliau mempunyai penyakit diabetes,dan seseorang dengan penykit diabetes tidak boleh terlalu capek ,harus dijaga kondisi tubuhnya jika tidak maka kadar gulanya bias tinggi atau bahkan menjadi rendah.
***

Pernah ketika itu kaki beliau luka hingga keluar nanah dari lukanya dan setiap pagi dan sore tugasku adalah membersihkan lukanya menutupnya dengan kapas berbalut kasa yang di dalamnya telah aku kasih dengan serbuk obat dan disaat itu juga beliau tak pernah berhenti bekarja tetap saja beliau bekerja dari pagi hingga sore hari dan terkadan ketika aku terbangun di tengah malam sering ku lihat beliau sedang asyik mengotak atik pekerjaanya.
Dan sekarang ketika aku pergi meninggalkan beliau ,luka yang ada di kakinya semakin parah bahkan sudah mulai berbau busuk dalam keadaan itu juga beliau tetap juga bekerja,dan  alhasil kaki yang luka tersebut semakin parah dan parah dan di saat itu juga dokter memvonisnya untuk di amputasi supaya luknya tidak meluas kebagian yang lain.Tepat tanggal 21 kemari kaki beliau dioperasi untuk menghilangkan bagian yang sudah membusuk. Dalam keadaan tersebut beliau tidak mengabariku tentang keadaanya dengan alas an tidak mau mengganggu konsentrasiku yang ada disini.

Mungkin engkau adalah bingkisan tuhan untuk aku untuk aku teladani ....
Get well soon....